Skip to main content

Jelajahi Prestasi dengan Alquran

KEBANYAKAN siswi menonjolkan prestasi dibidang tarik suara, model, dance. Namun lain halnya dengan tiga dara manis, yang kerap disapa Deby, Karin, dan Riri. Tiga siswi yang bersekolah di SMP Il Tihad (IT) Rumbai Pekanbaru ini berprestasi dalam bacaan Alquran.

Sebut saja Deby Andita, gadis kelahiran Pekanbaru, 15 Juli 1995 yang bercita-cita ingin jadi dokter gigi ini dari tahun ketahun meraih juara dalam ajang lomba membaca dan menghafal ayat suci Alquran. Dia mengaku, sejak SD telah diikutsertakan oleh orang tuanya untuk lomba baca ayat suci Alquran, dan sejak kelas III Sekolah Dasar (SD) perjalanan karir Deby dimulai.

Untuk pertama kalinya tahun 2003 Deby berhasil juara II lomba Tartil (Membaca ayat suci Alquran) yang diikuti se-distrik Chevron (Dumai, Duri, Minas, Rumbai, Jakarta) yang diselenggarakan di Purna MTQ Pekanbaru. Semenjak itu kepercayaan Deby dengan talenta di bidang mengaji terasah.

Pada tahun berikutnya, Deby mendapat juara III pada acara yang sama yaitu Tartil. Kemampuan Deby memang tidak diragukan lagi. Ditahun 2005, Deby ikut lagi tetapi dalam lomba berbeda dan di tempat yang sama. Deby mengikuti Hifzil (Penghafalan Ayat Suci Al Quran) dan dia berhasil juara III. Selanjutnya di tahun 2006 dan 2007 Deby berhasil meraih juara pertama dan juara kedua pada acara yang sama yaitu Hifzil.

‘’Tahun ini juga Deby akan ikut serta dalam ajang membaca ayat suci Alquran. Ya mudah-mudahan bisa dapat juara lagi, Amin deh!’’ katanya sambil tersenyum.

Cewek yang penyuka Chicken Chordon Bleu ini mempunyai kendala dalam hal menjaga pita suaranya. Dia mengaku, nggak boleh makan coklat oleh orang tuanya karena pernah terjadi ketika Deby ingin mengikuti lomba, tenggorokannya sakit karena makan coklat dan selama tiga bulan baru bisa sembuh,”Duh.. sebel banget deh!” kenangnya sambil memegang batang tenggorokannya.

Tapi walaupun dilarang makan coklat, yang namanya coklat pasti disukai banyak orang dong!. ‘’Yah paling-paling kalau sudah ingin banget makan coklat, baru aku lahap. Itupun sekedarnya untuk melepaskan kerinduan makan coklat,’’ ujar cewek lesung pipi ini.

Karin dan Riri pun juga nggak jauh beda dengan prestasi yang diraih Deby. Karin atau nama lengkapnya Laura Karina dan Riri bernama lengkap Ariva Permatasari ini juga berprestasi di bidang menghafal ayat suci Alquran (Hifzil). Karin berhasil mendapat juara II pada tahun 2004 dan di tahun 2005 mendapat juara III. Sedangkan Riri berhasil juara V Hifzil.

Tahun 2006, dan 2007 mendapat juara II pada acara yang sama.

Saat ditanya Xpresi seputar soal pacaran, Deby, Karin dan Riri menjawab serentak nggak pernah pacaran. Deby mengaku, orang tuanya nggak pernah melarang pacaran. ‘’Orang tua sih berikan kepercayaan penuh ama Deby. Tapi, namanya juga ABG, walau orang tua tau melarang pacaran, ntar juga anaknya bakal bikin hubungan backstreet,’’ ujarnya sembari ketawa.

Lain halnya dengan Karin. anak dari pasangan Irwan dan Yusralaini ini mengaku masih ingin belajar dengan baik. ‘’Pacaran itu nggak begitu penting sih, buat Karin. Karena Karin masih ingin belajar yang baik-baik dulu,’’ ungkap anak ke-3 dari tiga bersudara ini.

Riri pun menimpal. Ia mengaku belum pernah pacaran. Dan ia pernah dengar kalau pacaran nggak sehat itu bakal bikin dosa. ‘’Setahu aku sih Pacaran itu kan dilarang agama, jadi sebisa mungkin jangan sampai pacaran dulu deh! lebih asyik pacaran setelah nikah, seperti yang udah di jalanin umat zaman Nabi dulu, benar nggak?,’’ ujar cewek yang hobi baca komik dan internet ini.

Seputar persahabatan mereka, tiga siswi yang masih duduk di kelas VIII Aisyiyah itu atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama. Mereka mengaku untuk menjaga agar persahabatan jadi langgeng mereka memiliki tips tersendiri. Menurut Riri, yang namanya persahabatan pasti ada salah pahamnya. agar terhindar dari Su’uzon makanya keterus terangan adalah cara yang paling efektif untuk memupuk persahabatan. “Yah! pokoknya kalau ada masalah apapun itu, kita mesti ngomong. Suka nggak suka, senang nggak senang, mesti diungkapin, dan saling terbuka aja deh satu sama lainnnya” ungkap mereka kompak .

Lain halnya dengan Deby dan Karin. Cara mereka menjaga persahabatan agar tetap solid adalah dengan memperbanyak komunikasi dan sering cara jalan bareng. ‘’ Biasanya sih, kami suka jalan bareng ke mal menghabiskan waktu libur sekolah barsama sahabat. Yah paling-paling, mojokin foto box, nonton film bareng dan yang paling sering beli asesoris bareng. Jadi semuanya sama. Ini juga wujud dari kekompakan kami, gitu!’’ tutup Karin.(Ridwan dan Mella CCMD/nto)

Comments

Paling Banyak Dibaca