Skip to main content

Anugerah Ramadan

Djono Albar BurhanAwalnya, cowok kelahiran Pekanbaru 18 September 1994 ini bukan seorang model. Tapi, sosok cowok yang hobi menekuni ilmu basket dan taekwondo. Namun, ia melihat dunia modeling cukup menjanjikan dan mengasyikkan, lalu ia pun terjun ke dunia yang identik dengan keindahan gerak tubuh dibaluti keserasian pakaian ini.

Berkat ajakan disainer kondang Pekanbaru, Ezzo Carascalao yang eksis di Yoga Pratama Entertaiment, membuat buah hati pasangan Burhan Koto dan Harmidawati ini meraih beberapa penghargaan dari berbagai iven yang ia ikuti.


"Aku paling suka banget maen basket dan mempelajari taekwondo. Tapi, dari kegiatan yang aku ikuti itu, belum ada yang menghasilkan penghargaan ataupun piala. Aku pingin banget buktiin sama orang tua, kalau aku bisa mengukir prestasi dan dapetin piala, trus aku ketemu sama mas Ezzo, sejak ikut sanggar dia, prestasi yang kuraih pun sudah mulai mengalir. Alhamdulillah, hingga bulan Ramadan ini, piala yang ku dapatkan sudah lumayan banyak nih" ungkapnya bangga.

Di tempat berbeda, Ibu kandung Djono, Harmidawati menuturkan sangat bangga dengan prestasi anak bungsunya itu. Dari kakak dan abangnya belum ada yang bisa memberikan piala ataupun penghargaan untuk dipajang dirumah. "Sejak Djono ikut model ini, saya menjadi bangga dan tambah semangat untuk mendukung perjalanan karir anak saya. Tidak hanya untuk si bungsu Djono, tapi juga untuk anak saya yang lain" kata Ibu sembilan anak ini.

Kesuksesan Djono meniti lika-liku dunia modelling, tak lepas dari campur tangan perancang pakaian lokal ini, Ezzo Carascalao yang sudah banyak menerbangkan anak didiknya ke blantika dunia modelling tingkat Nasional. Berkat design baju kreatif yang ia rancang membuat beberapa modelnya menembus persaingan model Nasional, di Jakarta.

Ezzo sempat menuturkan nggak begitu susah mendidik Djono, karna Siswa SMPN 17 Pekanbaru ini, memang sudah memiliki jiwa entertaint. Jadi, nggak begitu sulit untuk mengajarinya tekhnik model. "Ya sih, Djono nggak begitu payah untuk dibentuk. Anaknya penurut. Kalau diajari nggak suka membantah, jadi saya tambah semangat untuk membawanya jika ada kompetisi model" aku Ezzo.

Mendengar hal itu, Djono nggak merasa tinggi hati dan besar kepala. Malah, ia masih merasa banyak kekurangan. "Soalnya, aku masih pemula sih, jadi masih banyak banget yang harus aku pelajari. Aku akan terus belajar dan berlatih, agar teknik model yang kumiliki semakin mahir, dan aku pun siap untuk diterbangkan ke Jakarta" harapnya tulus.

Djono, mengaku bulan Ramadan ini, memiliki anugerah tersendiri baginya. Karena, ia sudah terbiasa untuk menjalankan ibadah puasa. Walaupun dulunya ia sering merasa nggak tahan berpuasa, tapi sekarang ia sudah bisa merasakan nikmatnya berpuasa.

" Nggak tau kenapa bulan Ramadan kali ini begitu menyenangkan. Aku merasakan hidupku lebih hidup. dan bersemangat untuk berpuasa. Apalagi didukung kegiatan yang memotivasi aku untuk hidup lebih baik lagi," katanya lagi.

Lantas, bagaimana dengan kegiatan taekwondo dan basketnya, apa nggak rugi tuh ditinggalin? "yah.. nggak bakal aku lupa kan la. basket dan taekwondo adalah hobiku. Jadi, aku juga tetap berlatih taekwondo dan basket. Lagian, model kan nggak begitu makan waktu, jadi hobiku itu masih bisa kok diteruskan" jelasnya.

Sipemilik tinggi 169 cm dan berat 50 Kg ini berjanji akan membahagiakan keluarganya dengan potensi dan prestasi yang ia miliki. "Aku ingin banget bikin keluarga bangga dengan prestasi yang aku raih. Makasih banget buat Mama dan Papa yang udah ngizinin aku melebarkan sayap ke dunia model ini. Makasih banget ya.. Ma.. Pa.." ungkapnya lewat kru xpresi.
(Shahid WMD)

Comments

Paling Banyak Dibaca