Sherina " The Singing Beauty"

"Tuhan marahkah Kau padaku Inikah akhir duniaku Kau hempaskan jarimu di ujung banda Tercenganglah seluruh dunia…"

Kamu-kamu pasti masih ingat dengan lagu itu. Ya, lagu tersebut sengaja diciptakan untuk mengenang bencana maha dashyat yang pernah menimpa saudara-saudara kita yang ada di Aceh. Gempa dan tsunami.Penyenandungnya yaitu seorang bintang yang bukan cuma cantik dan bersuara merdu, tapi juga pintar dan serba bisa. Sinna Sherina Munaf, atau yang lebih popular dengan Sherina.

Dara kelahiran Bandung, 11 Juni 1990 ini sudah terkenal sejak masih belia. Suaranya yang merdu dan powerfull, penampilan yang lugu khas anak-anak, langsung memikat. Sherina sudah bernyanyi, main film, dan mengeluarkan album sendiri padahal dia belum lagi sepuluh tahun!

Sherina Munaf yang berusia 16 tahun besar di sebuah keluarga yang amat sangat ‘nyeni’ di mana semua bentuk kesenian, termasuk tari dan musik sangat dilakoni. Oleh karena itu, bukan sesuatu yang baru atau mengagetkan ketika si kecil Sherina yang hanya berusia 2 tahun dapat mendendangkan lagu-lagu dengan merdu. Atau ketika ia mulai mengaransemen lagu-lagunya sendiri pada umur 14. Dibekali dengan sebuah Clavinova dan program komputer Cubase, Sherina mulai mengarang 2 lagu pertamanya, Primadona dan Singing Pixie.

"Saya ini sangat moody. Jadi kalau lagu pengen bikin lagu, dan lagi mood, sebentar saja sudah jadi lagu. Tapi yang penting, saya ingin mencoba segala hal," katanya kenes.

Jago Wushu
Saat ini, Sherina adalah murid Grade 12 (setara dengan kelas 2 SMU) di British International School, masih harus memperhatikan dan menjaga nilai nilai akademisnya. Seiring dengan seabrek kegiatan lain seperti latihan balet, les piano, les gambar, les bahasa dan yang paling ia gemari, latihan wushu.

"Wushu adalah bentuk bela diri Cina yang sangat saya sukai. Setelah mempelajarinya selama 3 tahun, akhirnya saya bisa bermain pedang. Ini membuat saya merasa sangat kuat dan lebih pede," katanya.Dia juga bilang, belajar bela diri penting banget buat semua, terutama perempuan. Kenapa? Soalnya akan ngebantu mereka untuk percaya bahwa mereka bisa melakukan dan meraih apa saja dengan kemampuan mereka sendiri.

"Perempuan itu seperti pedang, cantik tapi juga kuat dan mematikan," kata Sherina berfilosofi.Debut album pertamanya dirilis pada 1999 berjudul Andai Aku Besar Nanti. Berikutnya adalah Petualangan Sherina, yang juga diangkat menjadi film layar lebar. Dalam film musik itu, Sherina beradu akting dengan (tak tanggung-tanggung), para aktor kawakan macam Didi Petet, Mathias Muchus dan Butet Kertaradjasa. Selama bergaul dengan ‘’orang besar", Sherina tampil apa adanya.

Dia mudah akrab dengan siapa saja. Dan, meski sudah sangat terkenal dan banyak prestasi, Sherina tetap Sherina, gadis lugu, tidak sombong, ramah, dan penuh energi. Tapi, gadis lugu itu kini sudah beranjak dewasa. Sherina sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang kedelapanbelas. Dan belakangan, putri pasangan Triawan Munaf dan Luki Ariani ini kembali muncul dengan album baru. Pada album bertajuk Primadona (2007) ini, Sherina bikin sensasi. Kalau sebelumnya dia kerap tampil dalam genre musik pop, kini Sherina tampil nge-rock! Istimewanya lagi, lagu-lagu dalam album yang cukup laris itu diciptakannya sendiri.

Sherina kini telah dewasa. Bahkan tahun depan, dia berencana melanjutkan pendidikannya di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Akankah dia masih bersenandung? Kita lihat saja nanti.(dri/berbagai sumber)