Skip to main content

Beasiswa Seni dan Budaya 2012

Yusuf Wakili Indonesia Bersama Mahasiswa 50 Negara 
Ikut Program Seni dan Budaya Kemenlu RI

Muhammad Yusuf, mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), menjadi satu-satunya wakil Riau dan bagian dari lima orang mahasiswa dari seluruh Indonesia yang terpilih, mengikuti program Beasiswa Seni dan Budaya 2012 yang ditaja oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia. Atas amanah ini, Yusuf yang berangkat mengikuti program tersebut pada akhir Maret ini bertekad ingin mempromosikan Riau melalui seni, budaya dan pariwisata.

     Bukan sekali ini saja Yusuf mewakili Indonesia. Setahun lalu, tepatnya 25 Februari 26 April 2011 lalu, Yusuf juga berangkat ke Iowa State University of Science and Technology, menjalani program yang hampir sama, yang diselenggarakan oleh Indonesia International Education Foundation. Kali ini, Mahasiswa jati Riau kelahiran 25 Februari 1988 di Ranah, Air Tiris Kab Kampar kembali bertekad mempromosikan Riau, kali ini ke dalam negeri.

     ''Selain ingin mengembangkan wawasan dan pengetahuan, tentunya ini kesempatan untuk mempromosikan pariwistata, seni dan budaya asli Riau. Momen ini sangat tepat, karena satu kota akan diikuti oleh banyak mahasiswa dari berbagai negara,'' sebut Yusuf saat jumpa wartawan kemarin. Dalam program yang berlangsung 1 April -6 Juli 2012 ini, Yusuf membawa seni Tari Zapin dan Silat Kampar.

     Program Beasiswa Seni dan Budaya 2012 ini, lima mahasiswa Indonesia dan puluhan mahasiswa dari lima puluh negara diantaranya negara anggotra Asean, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Austia, Azerbaijan, Belanda, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerpan, Rusia, Perancisa Turki dan negera lainnya ini akan belajar seni dan budaya di lima kota di Indonesia. Lima kota tujuan itu adalah Bandung, Denpasar, Makassar, Solo dan Surabaya.

     Untuk lulus dari program ini Yusuf mengikuti berbagai tahaman. Mulai dari mengurum aplikasi pendaftaran via web, interview via telpon tentang berbagai hal seperti kepemimpinan. Lalu ada ia dan para calon peserta lainnya juga menjalani psikotes dan ditanyai perihal pengalaman tinggal dengan orang asing. Yusuf berujar melalui beberapa pengalaman ikut program beasiswa lintas negara, ia sadar betapa pentingnya menguasai Bahasa Inggris.

     ''Bahasa Inggris sangat penting, walau belajar seni namun penguasaan bahasa sangat menunjang kemampuan pada berbagai hal, terutama memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke dunia luar,'' ujar anak pasangan Burhanuddin dan Animar ini.  Saat ini Yusuf masih terdaftar sebagai salah seorang mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris FKIP UIR.

Comments

Paling Banyak Dibaca